
belakangan ini mengingatmu. mengingatmu terus menerus maksudnya. karna kalo mengingatmu saja adalah rutinitas bagiku. seperti minum air. belum seperti bernafas, oksigen. karna bukan kamu satu-satunya yang harus ku ingat. tanpa udara aku akan mati, mungkin dalam hitungan detik. tapi tanpa air aku akan dehidrasi, dan lambat laun akan mati. perlahan-lahan. dan pasti menderita menunggu kematian.
aku ingat. bagaimana aku pernah membuatmu bahagia. ya, setidaknya aku menganggapnya begitu. ato tepatnya merasakan begitu. aku juga ingat, membuatmu tersakiti. dan sebenarnya itu sama menyakitkannya bagiku. "kenapa kamu tidak bisa merasakan?" tanyaku waktu itu. dan kamu menjawab,"aku melihat seperti itu. fakta yang aku lihat tidak sama seperti rasa yang kamu ungkapkan padaku ". ya.. kamu adalah mars. dan aku, venus. venus yang terkuasai emosi.
mars, .. tetaplah menjadi marsku. walaupun sekarang mungkin aku bukan lagi venusmu. bagiku hanya ada satu mars dalam hidupku. dan aku tidak tau yang Tuhan gariskan padaku. mungkin akan ada merkurius, bumi, yupiter, saturnus, uranus, pluto ato yang laen. tapi bukan mars.